Kata virus berasal
dari bahasa latin yang berarti racun. Ilmu yang mempelajari tentang virus
disebut virology. Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme
peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus ini dapat digolongkan
sebagai benda mati, karena tidak mempunyai protoplasma dan dapat dikristalkan.
Sedangkan dapat digolongkan sebagai benda hidup, karena mempunyai kemampuan
untuk reproduksi (berkembang biak) walaupun
hanya pada sel hidup, dan memiliki asam nukleat yaitu DNA atau RNA.
Ciri - Ciri Virus
·
Dalam tubuh virus terkandung salah satu
asam nukleat, DNA atau RNA saja.
·
Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan
asam nukleat.
·
Berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300
milimikron (1 mikron = 1000 milimikron).
·
Virus tidak memiliki kemampuan untuk
memperbanyak diri di luar sel-sel hidup. Dapat dikatakan virus bukanlah makhluk
hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup
untuk memperbanyak diri (parasit obligat).
·
Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan
dapat dicairkan kembali.
·
Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).
·
Virus tidak dapat bergerak dan melakukan
metabolism.
REPRODUKSI VIRUS
Virus menunjukkan satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi.
Namun, reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam sel organisme lain.
Dengan demikian, virus hanya dapat hidup secara parasit. Reproduksi virus
terjadi melalui lima tahap, yaitu tahap perlekatan, penetrasi, replika dan
sintesis, pematangan dan pelepasan.
Daur Litik
1. Tahap pelekatan/absorpsi
Tahap pelekatan adalah saat partikel virus (virion) melekat
pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada
reseptor (protein khusus pada membrane plasma sel inang yang mengenali virus).
2. Tahap penetrasi
Tahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus
masuk ke dalam sitoplasma sel inang.
3. Tahap replikasi dan sintesis
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan
DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah
beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
4. Tahap pematangan
Tahap pematangan adalah tahap penyusunan asam nukleat dan
protein virus menjadi partikel virus yang utuh.
5. Tahap pelepasan
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis),
sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar
200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.
B. Daur Lisogenik
1. Fase adsorpsi dan
infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan
penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
2. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam
bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi
sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode
protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga
dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan
berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah.
Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi
penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam
sel bakteri yang diserang.
0 comments:
Post a Comment