Thursday 29 November 2012

Kisah Assassin's Creed 1


Assassins Creed

Piece of Eden
Jauh sebelum manusia tercipta ada sekelompok orang yang tidak diketahui. Orang – orang menyebut mereka Dewa atau Dewi. Mereka merupakan peradaban pertama dimuka bumi ini yang mempunyai teknologi yang sangat maju. Mereka kemudian menciptakan sebuah benda yang disebut Piece of Eden. Mereka kemudian menciptakan manusia dengan menggunakan Piece of Eden sesuai dengan bentuk mereka. Manusia akan tunduk pada mereka asalkan Piece of Eden ada pada genggaman mereka. Dua orang manusia yang bernama Adam dan Eve/Hawa yang kemudian mengetahui tentang keberadaan Piece of Eden ini kemudian mencurinya, sehingga membuat manusia terlepas dari belenggu mereka dan kemudian memberontak melawan mereka.
Pertempuran pun berlangsung sengit, para Dewa sangat kuat tetapi manusia yang sangat banyak membuat mereka kewalahan sehingga para Dewa pun kalah dalam pertempuran. Tanpa disadari sesuatu yang tidak disangka muncul yaitu bencana yang melibatkan matahari sehingga mengakibatkan kematian berskala besar. Mereka yang selamat menyadari bahwa manusia dan para dewa harus bersatu untuk membangun ulang semuanya dan mereka pun bersatu.
Para Dewa kemudian meninggalkan dunia dan bersembunyi didalam The Vault atau Kuil. Lambat laun mereka dilupakan sehingga menyisakan mitos tentang keberadaan para Dewa Dewi ini. Mitos ini kemudian menjadi kepercayaan bahwa para pencipta manusia itu ada dan mitos tentang matahari merupakan bencana yang akan mengakibatkan berakhirnya peradaban manusia tetap ada.
Manusia pun berpencar ke timur dan ke barat. Manusia dibagian timur kemudian berkembang sehingga melupakan semua tragedi dan mitos – mitos tersebut, tetapi manusia dibagian barat masih mengingat kesemuanya itu. Sampai suatu tragedi yang mengakibatkan kehancuran semuanya dan hanya meninggalkan sebuah tanggal dimana bencana yang melibatkan matahari akan terjadi lagi yang dapat mengakibatkan kehancuran umat manusia yang dikarenakan para Dewa sudah tidak dapat menolong mereka lagi. Tetapi para Dewa sudah tau akan hal ini kemudian membuat kuil – kuil diberbagai penjuru dunia untuk menceritakan kembali tentang cerita sebenarnya tentang bencana ini dan cara menghentikannya.


Cerita bermula pada September 2012 dimana saat itu seorang bartender bernama Desmond Miles diculik oleh orang misterius dan dibawa ke Abstergo Industries dimana para ilmuan membuat projek Animus. Animus ini mampu mengeluarkan memori dari leluhur pemakainya dan dapat memutar ulang memori tersebut layaknya diri sendiri. Desmond terpilih dalam projek ini karena berhubungan dengan leluhurnya Altaïr Ibn-La’Ahad, seorang anggota Assassin dalam Third Crusade of the Holy Land. Para ilmuan kemudian mempelajari tentang gerak gerik para Assassin. Mulanya Desmond tidak dapat beradaptasi dengan memori Altair, lambat laun dia kemudian dapat belajar beradaptasi dengan memori Altair.
Singkat cerita, Altair berperang melawan Templar untuk memperebutkan Piece of Eden sebuah artifak yang dapat membuat pemegangnya dapat membuat bayangan dirinya atau ilusi serta dapat digunakan untuk hipnotis massal yang dipegang oleh pemimpin para Assassin yang tak lain seorang Templar. Altair berhasil mengalahkan masternya dan mengambil Piece of Eden, artifak itu menjadi aktif ketika dipegang oleh Altair dan memunculkan berbagai lokasi didunia secara holografi, yang merupakan kuil – kuil peninggalan para dewa.
Desmond akhirnya tau melalui email bahwa Abstergo Industries merupakan Templar jaman modern yang masih mencari keberadaan Piece of Eden untuk mencapai tujuan Templar dimasa lalu yaitu menguasai dunia. Mereka menangkapnya dan memaksanya menggunakan Animus untuk mengetahui lokasi kuil – kuil diseluruh dunia dan Piece of Eden tentunya, yang mana para Assassin masa sekarang gagal mendapatkan informasi keberadaan Piece of Eden ini sehingga memaksa para Templar untuk membuat Animus ini.
Setelah memutar ulang memori Altair, Desmond menjadi tersingkron dengan Altair sehingga dapat menggunakan Eagle Vision peristiwa ini disebut Bleeding Effect, yang mana dapat digunakan untuk membedakan teman dan musuh selain itu Eagle Vision mampu melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia seperti tulisan – tulisan kuno dll. Setelah mengetahui lokasi – lokasi yang muncul pada memori Altair, Desmond sudah tidak diperlukan lagi dan akan dibunuh, tetapi diselamatkan oleh Lucy seorang asisten professor yang memaksa Desmond menggunakan Animus yang tak lain adalah seorang anggota Assassin yang tidak sengaja bekerja pada Abstergo Industries. Desmond kemudian menggunakan Eagle Vision dan melihat bahwa Lucy merupakan teman dan bukan musuh. Desmond kemudian melihat tulisan dan simbol yang dibuat melalui darah oleh Subject 16, seorang keturunan Altair dan Ezio juga yang mana lebih memilih mati daripada membuat para Templar berhasil dalam rencananya. Salah satu tulisan yang dilihat oleh Desmond yaitu 13.0.0.0 – 21 – 20 – 2012 yaitu sebuah kalender Maya, yang mana hanya tinggal 3 minggu dari waktu game Assassin Creed berakhir.

bersambung.....
Lihat Assassin's Creed 2

0 comments:

Post a Comment